Ceritasakti - Budidaya Jenis Alpukat Unggul Lebih Untung Dibanding Buah Lainnya. Buah Alpukat nama ilmiahnya disebut sebagai Persea americana. Tumbuhan yang berasal dari Mexico dan Amerika Tengah yang kini telah banyak dibudidayakan sebagai tanaman perkebunan monokultur.
Bahkan juga telah banyak dibudidayakan di daerah-daerah tropika lainnya didunia termasuk juga Indonesia.
Banyak faktor yang membuat tanaman Alpukat ini dijadikan tanaman pekarangan dan telah menjadi andalan untuk ditanam di kebun anda.
Perawatannya yang tergolong cukup mudah dan juga keuntungan yang didapat akan lebih besar dibandingkan dengan tanaman buah lainnya.
Sebelum kita membahas lebih rinci tentang budidaya alpukat ini, kita pastikan dulu untuk mengetahui jenis bibit alpukat unggul untuk mendukung hasil yang maximal saat panen nanti.
Sangat diperlukan bagi anda untuk paham dan mengetahui cara budidaya alpukat dengan benar, karena jika anda salah memilih bibit alpukat yang akan anda tanam maka tentunya akan merugikan juga bagi anda.
Ada berbagai macam jenis bibit Alpukat Unggul di Indonesia baik itu dari jenis bibit alpukat lokal ataupun jenis bibit alpukat import.
Sebagai contoh bibit alpukat Pluwang, kendil, Wina, Miki, Aligator, Mentega, Alpukat tanpa biji, Greenstar dan Hass.
Pemilihan bibit unggul sangat penting sebelum membudidayakan tanaman alpukat. Karena keuntungan berkali-kali lipat dapat anda peroleh dari bibit unggul ini.
Budidaya Jenis Alpukat Unggul Menjadi Pilihan Utama
Ada banyak jenis tanaman buah yang bisa kita budidayakan dan mampu memberikan keuntungan yang besar. Misalkan Budidaya Lengkeng, Budidaya Anggur, Budidaya Durian, Budidaya Jambu Air dsb.
Namun kenapa kami lebih menilai bahwa Budidaya Alpukat menjadi pilihan pertama, berikut alasannya:
1. Harga Buah Tinggi dan Stabil
Tinggi rendahnya harga hasil pertanian atau perkebunan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu jumlah permintaan pasar dan jumlah ketersediaan barang.
Semakin tinggi permintaan dan semakin sedikit ketersediaan barang maka harga dapat dipastikan akan tinggi.
Namun ada yang berbeda dari buah Alpukat dibandingkan jenis buah lainnya.
Permintaan buah Alpukat di Indonesia memang kebanyakan ditujukan untuk konsumsi, namun buah yang satu ini juga menjadi bahan baku beberapa industri satu diantaranya adalah industri kecantikan.
Mulai dari sabun wajah, masker hingga sampoo yang membuat buah satu ini selalu dibutuhkan.
Hal ini berdampak pada kestabilan bahkan peningkatan jumlah permintaan pasar.
Selain itu kebanyakan masyarakat Indonesia sekarang ini semakin banyak yang sadar akan pola hidup sehat.
Buah alpukat pasti termasuk dalam daftar buah yang disarankan dokter untuk kesehatan. sehingga memicu peningkatan permintaan buah Alpukat.
Masih banyak lagi faktor yang mampu meningkatkan permintaan buah alpukat ini, seperti ekspor buah Alpukat keluar negeri dari tahun ketahun semakin bertambah.
Lain dari pada itu buah Alpukat juga banyak digunakan sebagai bahan olahan makanan dan minuman.
Perlu anda diketahui bahwa harga standart buah alpukat biasa (lokal) dari petani ke tengkulak atau penebas kurang lebih Rp 25.000/kg, bila langsung dijual ke pembeli rata-rata Rp 35.000/kg.
Namun berbeda untuk jenis Alpukat Unggul, semakin unggul jenis buahnya harganya akan semakin bagus.
2. Perawatannya Mudah dan Murah
Mungkin sebagian dari anda ada yang setuju dengan statement bahwa perawatan pohon alpukat lebih mudah, namun mungkin juga ada yang tidak setuju.
Untuk itu mari kita bandingkan dengan budidaya tanaman buah lain.
Untuk anda yang pernah membudidayakan tanaman Kelengkeng pasti pernah merasakan manisnya hasil yang didapat dari budidaya tanaman tersebut.
Namun saya yakin pasti anda juga pernah merasakan pahitnya budidaya kelengkeng, karena jika anda terlambat membungkus buah yang masih di pohon maka anda siap siap menelan kerugian.
Ada harus membungkus setiap tangkai buah kelengkeng satu demi satu, bahkan untuk buah yang letaknya tinggi sekalipun.
Karena jika tidak maka dengan sekejap buah habis dimakan kelelawar. Apakah dalam budidaya Alpukat juga demikian? tentu TIDAK.
Selanjutnya mari kita bandingkan dengan jenis lain seperti budidaya Durian, anda juga harus mengikat buah satu persatu agar nantinya buah tidak jatuh dan pecah saat buah sudah matang.
Selain itu anda masih harus menyemprot bunga durian agar tidak rontok. Lebih rumit bukan?
Bandingkan juga dengan budidaya Jambu Air, saat bunga sudah membentuk bakal buah maka anda harus kerja keras membungkus buah dengan plastik atau semacamnya satu persatu.
Jika tidak maka kualitas buah akan buruk karena terserang lalat buah yang nantinya larva akan menetas di dalam buah. Alhasil hasil panen tidak laku dijual.
Berbeda dengan budidaya Alpukat, bila pohon sudah mulai berbunga maka anda tinggal menunggu buah tua, dan segera anda hubungi pengepul buah Alpukat.
Dengan senang hati mereka akan memanen semua buah yang sudah siap petik tanpa harus anda turun tangan, tanpa harus membungkus buah satu persatu, tanpa harus mengikat buah satu persatu.
Bagaimana masih ragu untuk membudiayakan Alpukat?
3. Buah Dapat di Panen Kapan Saja
Mungkin ada yang sedikit bingung dengan alasan yang ke tiga ini, oke mari kita uraikan.
Berbeda dengan budidaya buah lainnya yang mana buah harus segera dipanen jika sudah tua dan matang di pohon.
Contohnya durian, bila buah sudah matang maka dengan sendirinya tangkai akan putus, dan bila demikian maka dengan segera anda harus mengambil dan menjualnya meski harga sedang murah, jika tidak maka buah akan membusuk.
Contoh lain adalah kelengkeng, bila dalam satu tangkai sudah hampir semua matang maka anda harus segera memanennya.
Kemudian segera menjualnya sebelum buah layu walaupun harga buah sedang murah. Jika tidak demikian buah akan rontok satu persatu dan kering.
Berbeda dengan buah alpukat, meskipun buah sudah tua dan sudah siap dipetik sedangkan anda menginginkan untuk menunda agar mendapatkan harga yang terbaik maka buah akan tetap aman di pohon tanpa harus khawatir nantinya buah akan rontok atau busuk. Enak bukan.?
Maka tidak salah bila salah seorang pekebun Alpukat di Jawa Barat mengatakan bahwa “Pohon Alpukat juga bisa digunakan sebagai gudang penyimpan stok barang”.
Namun tidak ada salahnya jika anda membudidayakan jenis alpukat unggul lain yang sesuai dengan keinginan anda, semisal jenis Alpukat Wina, Alpukat Hass, Alpukat Tanpa Biji, Alpukat Aligator dan masih banyak lagi.
Semoga dengan membaca artikel tentang Peluang Budidaya Jenis Alpukat Unggul Lebih Besar Dibanding Dengan Budidaya Buah Lain ini dapat membantu anda lebih bersemangat dan yakin untuk membudidayakan Alpukat.
Masih banyak artikel-artikel lainnya yang tak kalah menarik untuk dibaca di halaman selanjutnya. Semoga bermanfaat. (E/S)