Kamis, 29 Agustus 2024

Gedung Sekolah Angker

CERITASAKTI - Di pinggiran sebuah kota, berdiri sebuah Gedung Sekolah Angker yang telah lama terbengkalai dan ditinggalkan. Kabarnya, Gedung sekolah angker ini menyimpan banyak misteri dan cerita seram yang menghantui siapa saja yang berani mendekatinya.

 

Nampak sebuah Gedung sekolah tua dengan cat yang sudah mengelupas dan jendela-jendela yang retak bahkan pecah. Suasana langit malam yang mendung dengan kilatan petir yang sesekali menyambar, menambah kesan angker Gedung sekolah tua tersebut.

 

Suatu malam, sekelompok remaja yang penasaran memutuskan untuk memasuki gedung sekolah angker tersebut. Ketika baru saja memasuki salah satu ruang kelas yang penuh dengan debu dan gelap. Hawa dingin menusuk kulit sudah menyambut kedatangan para remaja itu.

 

Terlihat sebuah ruang kelas yang berantakan, meja dan kursi yang tersusun tidak rapi, papan tulis usang dan kotor, serta jendela-jendela yang tertutup debu. Senter yang dibawa oleh para remaja tersebut menjadi satu-satunya sumber cahaya malam itu.

 

Mereka pun terus berjalan menyusuri lorong sekolah yang panjang dan kotor. Suara langkah kaki mereka menggema di antara dinding gedung, semakin menambah ketegangan di udara.

 

Suasana seram lorong sekolah yang panjang dengan lampu-lampu yang berkedip-kedip. Dinding yang penuh dengan coretan dan cat yang mengelupas. Bayangan para remaja terlihat samar-samar di dinding.

 

Lalu mereka sampai di ujung lorong, di ruang belajar musik yang gelap terasa sangat dingin dan mencekam. Di sudut ruangan, nampak sebuah piano tua, beberapa tutsnya sudah rusak dan pastinya tidak berfungsi lagi. Tiba-tiba, tanpa ada yang menyentuh, piano itu mengeluarkan suara horror yang mengerikan. Salah satu dari mereka cepat-cepat menutup pintu ruangan itu kembali.

 

Gedung Sekolah Angker

Mereka terus melangkah menyusuri ruangan demi ruangan, hingga sampai di sebuah ruangan yang di penuhi rak-rak buku yang berdebu dan terabaikan. Aura perpustakaan itu menyimpan sisa-sisa kisah kelam. Salah satu dari mereka menemukan buku catatan usang yang berisi coretan-coretan aneh.

 

Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki di lorong depan perpustakaan. Mereka semua melihat bayangan samar yang bergerak dengan cepat. Suara orang bergumam halus terdengar, membuat mereka semakin ketakutan.

 

Hendak saja mereka mau keluar dari ruangan itu, pintu ruangan tiba-tiba terkunci dengan sendirinya. Suara tertawa pelan terdengar dari balik pintu, mereka terjebak dalam ketakutan yang luar biasa.

 

Dalam kepanikan, tiba-tiba muncul sosok hantu kepala sekolah dengan wajah pucat dan tatapan mata yang kosong. Dia mengenakan seragam kepala sekolah usang dan melayang mendekati para remaja yang ketakutan. Dengan senyum menyeramkan, hantu itu mendekat, malam itu menjadi mimpi buruk yang nyata bagi mereka.

 

Dengan sisa-sisa keberanian, mereka menabrak pintu perpustakaan yang terkunci dengan sekuat tenaga, lalu berlari menyusuri lorong demi lorong, mencari jalan keluar dari ketololan mereka sendiri. Jeritan dan suara langkah kaki mereka menggema di seluruh bangunan sekolah.

 

Gedung Sekolah Angker

Akhirnya, mereka berhasil keluar dari Gedung sekolah angker itu. Para remaja berdiri di luar gedung terengah-engah dan kelelahan. Namun, ketika mereka menoleh ke belakang, Gedung sekolah angker itu lenyap begitu saja tanpa bekas, hanya ada ladang kosong dengan kabut tipis yang menutupi, meninggalkan pertanyaan yang tak terjawab di pikiran mereka masing-masing.

 

Kini mereka sadar bahwa di dunia ini ada hal-hal yang lebih baik dibiarkan tetap menjadi misteri. Seperti keberadaan Gedung Sekolah Angker itu yang akan selalu menjadi bagian cerita seram di daerah tersebut.

 

Selesai